BANDUNG, MARWITA MAGISWARA -  Seorang peserta Suster Sudarti dari SD Suster Pontianak, Kalimantan Barat sempat mempunyai pengalaman buruk dalam keikutsertaannya pada “Diklat Merdeka Belajar Berbasis ICT”  di Marwita Magiswara. Sejak kedatangannya di Bandung, dia merasa  tubuh tiba-tiba   terkena flu disertai dengan gejala demam tinggi dan kepala pusing  sehingga sempat dua hari diawal  kegiatan diklat harus absen. Meski demikian di sisa hari lainnya dapat mengejar ketertinggalan dan menyelesaikan seluruh agenda diklat dengan hasil yang  memuaskan.

 “Selama dua hari absen dan itu sangat tertinggal karena dari modul yang disampaikan benar-benar hal yang baru untuk  saya. Banyak teman mencoba membantu untuk menguasai beberapa topic materi yang tidak bisa diikuti, tetapi tidak sepenuhnya bisa dikuasai.” Ujar Suster Sudarti yang dikirim oleh Yayasan Pengabdi Untuk Sesama mewakili SD Suster Pontianak.

Suster Sudarti memberi apresiasi tinggi kepada Marwita Magiswara yang mendatangkan dokter untuk memeriksa dan memberikan obat sehingga dia bisa segera pulih dari penyakit flu. “Hari ketiga sudah bisa mengikuti kegiatan diklat, meski dikelas karena suhu ruangan terlalu dingin masih sering mencul rasa pusing dan keringat dingin.” Imbuhnya.

Hari ke hari kondisi kesehatan tubuh semakin membaik dan dapat mengikuti kegiatan diklat hingga usai dengan tanpa halangan apapun. Dia merasa sangat surprise atas dukungan teman-teman sesame peserta diklat yang sangat membantu mengejar ketertinggalan materi. Juga panitia penyelenggara bergerak cepat untuk mendatangkan dokter.

Apalagi bulan Maret merupakan awal merebaknya pandemic Covid 19 sehingga penyakit flu yang sebelum-sebelumnya dianggap penyakit remeh-temeh sempat membuat ketakutan banyak pihak. Protokol kesehatan yang dilaksanakan secara ketat  di tempat diklat dan mess juga sangat membantu memberi rasa aman dan nyaman kepada seluruh peserta diklat. Dia merasa sangat senang meski awalnya sempat kacau dan akhirnya  segalanya berujung happy ending. Sun.