BANDUNG, MARWITA MAGISWARA -  Wacana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan tidak hanya sering didengar, tetapi bagi banyak guru telah menjadi kredo untuk segera diimplementasikan dalam pembelajaran. Itu  untuk memenuhi ekspektasi dan kebutuhan  peserta didik mileneal. Intinya secara teori sudah paham dan mengerti konsep pembelajaran dengan mengusung pendekatan “joyfull learning”, persoalannya bagaimana untuk memulai dan mewujudkannya  menjadi tidak mudah, meski di sekolah sudah tersedia sarana ICT yang memadai.

“Orang bilang bisa dengan baca buku atau cari di mbah google untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, tetapi itu semua perlu proses dan tidak semua orang mempunyai kapasitas dan fasilitas ekstra  yang dimaksudkan. Belum lagi tuntutan target kurikulum, urusan administrasi, dan masalah-masalah lainnya banyak yang tidak mendukung karena paradigma pendidikan yang berlaku belum sepenuhnya memihak pada ekpektasi pendididkan era milenial.” Papar, Sri Rejeki yang juga seorang pengajar di SMA Sint Louis Semarang , ketika dimintai tanggapan tentang keikutsertaannya dalam “Diklat Merdeka Belajar Berbasis ICT”, di Pusdiklat Marwita Magiswara, pertengahan Maret, 2020 lalu.

Diklat yang diselenggarakan pada tanggal 13 – 20 Maret 2020 mendatangkan para Master Trainer, menurut Sri Rejeki  benar-benar menguasai di bidangnya. Materi disampaikan secara sistematis dan tidak terlalu banyak teori, karena para pesertanya sangat beragam penguasaan bidang IT. Banyak peserta yang dikirim oleh sekolahnya adalah guru yang bertugas mengelola bidang IT,  tetapi banyak juga yang berasal dari guru matapelajaran umum dengan jenjang bervariasi dari TK, SD, SMP, dan SMA.

Fasilitas gedung dan ruang-ruangan diklat sangat membantu proses pembelajaran sehingga materi-materi yang ditawarkan, meski serba baru serta penugasan-penugasan yang  sangat banyak dapat diselesaikan dengan baik. Interaksi antara peserta diklat meski datang dari berbagai latar belakang tempat asal, budaya, jenjang pendidikan, dan kebiasaan yang sangat beragam sangat kondusif melalui prakondisi  kegiatan dinamika kelompok yang sudah disiapkan secara apik dan matang oleh panitia. Sun.